Sejarah Hijab di Indonesia
Sejarah Hijab
di Indonesia
Hijab di Indonesia sudah menjadi lebih populer sejak dua dekade
belakangan ini. Sejarah mencatat bahwa budaya pemakaian hijab sebenarnya ada
sejak abad ke-17 Namun demikian perdebatan terkait dengan hijab ini masih
terjadi walaupun pemakai hijab di Indonesia semakin banyak dari tahun ke tahun.
Meningkatnya
bisnis Pakaian Muslim
souurce : https://www.google.com/
Tidak ada data yang pasti terkait dengan jumlah pemakai hijab di
Indonesia secara menyeluruh. Namun sebuah survei pada 2014 melaporkan ada sekitar 63,58% dari 626
responden perempuan muslim yang mengatakan bahwa mereka telah memakai dan akan
memakai hijab dan hanya sekitar 4,31% dari mereka yang tidak akan memakai
hijab.
Tren
peningkatan pemakaian hijab ini menjadi peluang bisnis pakaian yang sangat
menggiurkan. Salah satu pasar hijab di Bandung, Jawa Barat melaporkan bahwa
peluang bisnis meningkatlima kali lipat dari Rp 3 milyar pada tahun 2012 menjadi Rp 15 milyar
pada 2018. Hal ini juga berdampak positif terhadap perkembangan industri mode
yang diekspor dari Indonesia. Pada tahun 2014, nilai ekspor Indonesia untuk
pakaian muslim mencapai AS$ 7,17 Milyar. Indonesia menempati urutan
ketiga terbesar di dunia setelah Bangladesh dan Turki.
Ragam Model
Hijab
Sejarah
Hijab di Indonesia
Alasan
Pemakaian hijab
Ragam Model
Hijab
Berdasarkan
pengamatan saya, paling tidak ada tiga macam model hijab di Indonesia
1.
Hijab sederhana. Hijab model ini berukuran pendek sebahu dan ada
banyak warna dan model. Model jenis ini paling populer dan pemakainya sampai
sekitar 70%muslimah.
2.
Hijab konservatif. Hijab ini lebar, menutup seluruh tubuh bagian
atas dan biasanya warnanya putih, hitam dan coklat. Beberapa orang menamakannya
sebagai hijab syar'i atau hijab yang berdasarkan ajaran
Islam. Hijab model ini digunakan oleh sekitar 10% oleh muslimah Indonesia.
3.
Hijab modis. Hijab model ini mempunyai beragam model dan warna.
Kalangan menengah ke atas biasanya menggunakan hijab model ini. Harganya
beragam dari berkisar 50 ribu rupiah sampai jutaan rupiah.
Hijab
telah menjadi bagian gaya hidup bagi banyak perempuan muslim di Indonesia.
Banyak selebriti yang mulai memakainya. Para selebriti ini kemudian menjadi
acuan fashion hijab buat masyarakat.
Sejarah
Hijab di Indonesia
Berdasarkan
catatan sejarah, hijab pertama kali dipakai oleh seorang muslimah bangsawan
dari Makassar, Sulawesi Selatan pada abad17.
Cara
berhijabnya lalu ditiru oleh perempuan Jawa pada awal 1900-an setelah
berdirinya organisasi perempuan muslim Aisyiyah, yaitu salah satu organisasi Islam terbesar yang sampai
saat ini cukup berpengaruh di masyarakat melalui kegiatan pendidikan, ekonomi,
sosial dan juga kesehatannya.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Jean Gelman Taylor, seorang professor
di bidang sejarah dari Universitas New South Wales, Australia menemukan bahwa
tidak ada gambar hijab di foto-foto perempuan Aceh pada tahun 1880-an and
1890-an. Sayangnya, Taylor tidak menjelaskan mengapa demikian.
Hanya
beberapa pahlawan perempuan Indonesia yang memakai hijab di masa lalu, banyak
di antara pahlawan perempuan muslim justru tidak memakainya. Hal ini menunjukkan
bahwa pemakaian hijab adalah sebuah pilihan personal.
Alasan
Pemakaian hijab
Seorang
antropolog Saba Mahmood dari Mesir menyatakan bahwa banyak muslimah yang
memakai hijab karena alasan identitas agama. Artinya dengan
menggunakan hijab, seorang muslimah mempercayai bahwa dirinya lebih saleh
daripada mereka yang memutuskan untuk tidak menggunakannya.
Banyak
muslimah Indonesia juga mempunyai alasan ini saat memutuskan untuk menggunakan
hijab. Survei pada tahun 2014, menyebutkan bahwa 95% responden
dari para hijaber mengatakan bahwa alasan menggunakan hijab adalah karena
alasan agama. Sebagian yang lain menggunakan hijab karena alasan keamanan,
kenyamanan dan alasan politis.
Seorang
feminis dan sekaligus ilmuwan Indonesia, Dewi Chandraningrum menuliskan di bukunya yang berjudul Negotiating
Women’s Veiling, Politic & Sexuality in Contemporary Indonesia,
bahwa sebagian politikus perempuan terkadang menggunakan hijab untuk keperluan
politis. Para politikus perempuan ini berharap mereka akan mendapatkan suara
pemilih dengan penampilannya yang religius.
Komentar
Posting Komentar